Kamis, 11 Mei 2017

WASPADA TONJOLAN Kelenjar Getah Bening Pada Anak

WASPADA TONJOLAN Kelenjar Getah Bening Pada Anak

tak usah kokohir bila kelenjar getah bening si anak membengkak. malah ini
mengisyaratkan isyarat yg bagus asalkan membengkaknya masih normal.

kerapkali ada orng tua yg kebingungan ketika menunjukan keberadaan tonjolan
di body si anak. memanglah tak seberapa besar sizenya. mungkin cuma
sebesar kacang hijau maupun kacang kedelei. tonjolan ini paling kerap
ditemui di belakang genggama, belakang kuping, selangkangan dan ketek.
umumnya si ibu menyadarinya ketika memandikan si kecil misalnya, tonjolan
tersebut. teraba.

seberapa jauh tonjolan tersebut bisa dianggap ancaman?

“tak usyah kokohir, tapi jg perlu tetap waspd. akan lebih bijaksana
seumpama diperiksakan ke doktor utk ditelitei lebih lanjut, mungkinkah tonjolan
dipicu inpeksi biasa maupun keganasan,” begitu pesan dr. endang
windiastuti, spa, mm (paed.)

perlindungan pertahanan body

tonjolan, kata endang, bisa berupa tumor ( tidak berbahaya dan ganas), bisa pula
berupa pembesaran kelenjar getah bening. “kelenjar ini ada bnyk sekali di
body kita. antara lain di wilayah leher, ketek, dlm rongga dada dan
perut, di sepanjang tulang belakang kiri dan kanan mencapai mata kaki.”
kelenjar getah bening berpungsi sbg filter bila ada inpeksi lokal
yg dipicu bactery maupun virus. “jadi, pungsinya  juiceteru sbg perlindungan
pertahanan body.”

nah, bila ada tonjolan maupun pembesaran di salah satu bagian body anak,
entah itu di belakang genggama, kuping, ketek, leher, bawah dagu, maupun
bagian body lain sebagainya, saran endang, pertama-tama yg dicari ialah tonjolan
ini gara-gara inpeksi maupun bukan. “umumnya, sih, sebab inpeksi. manalagi
di kawasan kita inpeksi masih bnyk berlangsung.” membengkaknya kelenjar, berarti
berlangsung retindakan perlawanan body terhadap kuman penyakit sbg pencetus
inpeksi.

inpeksi itu sebenarnya berada di wilayah sekitar kelenjar dan bukan di
kelenjarnya. “bahwa ada inpeksi di gigi, misalnya, yg meradang ialah
wilayah dagu bawahnya. hal ini sbg retindakan pembesaran lokal.” inpeksi
yg berlangsung ini pun, dipicu oleh bactery biasa, bactery tbc, virus,
dll. “setiap kali ada inpeksi, kelenjar ini bisa membengkak lagi. sebab
sebelom kuman masuk ke dlm body, perama-tama akan ditangkap kelenjar
getah bening ini. jadi ibaratnya serupa perlindungan tentara,” jelas doktor
dari rsupn cipto mangunkusumo jakarta ini.

bila pembesaran kelenjar berlangsung di wilayah leher, bisa bermula dari
inpeksi di wilayah sekitarnya, misalkan sakitt gigi maupun inpeksi kuping. ada
jg yg mentuankan penyakit tbc sbg retindakan lokal di paru-paru.
“makanya perlu dilihat, pembesaran kelenjar tersebut., singkat maupun lambat
tumbuhnya. bahwa ternyata memanglah kerap sakitt gigi maupun ada inpeksi di
kuping, maka inpeksinya disembuhkan lebih dahulu. begitu jg di ketek.
kadang inpeksi biasa misalkan ada bisul di wilayah sekitarnya.”

sedangkan pembesaran kelenjar yg ada dlm rongga dada dan perut susah
dideteksi sebab tdk bisa dilihat, kecuali lewat pengecekan istimewa.
alhasil, yg kerap berlangsung, ketika dibawa ke doktor, sudah berlangsung
keganasan. “perut anak sudah membuncit, lalu ada gejala muntah, ada
masalah saluran kemih dan ginjal, sehingga anak susyah bak maupun bab, dan
lain sebagainya. hal ini berlangsung sebab ada sejenis massa yg memencet organ
lain sebagainya.”

pd pasien penderita leukimia, di mana berlangsung keganasan pd sel darahnya,
umumnya jg metampakkan keberadaan pembesaran kelenjar getah bening. nah,
bila sudah mencapai ke kelenjar getah bening, berarti penyakitnya sudah jauh
merembet. “selain kelenjar yg meradang, umumnya dibarengi pula dgn
kucam, meriang, tak napsu makan, dsb.”

biopsi utk yg ganas

seumpama memanglah tak berlangsung inpeksi, mungkin saja ialah tumor. manalagi bila
pembesaran kelenjar di wilayah-wilayah tersebut. di atas, perkembangannya singkat dan
gampang membengkak. “tentunya ini amat beribuahaya. bila sudah sebesar biji
nangka, misalnya, manalagi bila ditekan tdk sakitt, maka perlu diwaspdi.”

jln teribuaik, kata endang, ialah dilaksanakan biopsi di kelenjar tersebut.
dilihat dan diambil kelenjarnya dgn ditusuk djarum. bisa jg dgn
mengangkat jaringan kelenjar semuanya dgn jln pembedahan dan lantas
diperiksa tipe selnya utk membenarkan mungkinkah sekedar inpeksi maupun
keganasan. “seumpama tumor dan ternyata ganas, pembesaran kelenjar akan singkat
berlangsung. dlm sebulan, misalnya, sudah membengkak dan tak terasa sakitt ketika
ditekan. beda dgn yg dipicu inpeksi. umumnya tak bertambah besar
dan seumpama wilayah di sekitar tonjolan ditekan, terasa sakitt.”

seumpama tonjolan dipicu inpeksi, cukup dgn obat antibotic maka
tonjolan akan mengecil malahan hilang sama sekali kendati umumnya
meninggalkan jejak yg sipatnya bersemayam, yakni sebesar biji jagung maupun
biji kacang hijau, misalnya. antibotic pun, jelas endang, cuma dikasihkan
seumpama dipicu inpeksi bactery. “bahwa sebab virus, didiamkan saja jg
akan sembuh sendiri.” utk tonjolan di rongga dada maupun perut yg
bertipe keganasan (tumor), pengecekan dilaksanakan dgn ct scan utk
dikepahami lokasinya. “sesudah itu doktor bedah akan memtuanng, mungkinkah pembedahan
bisa dilaksanakan maupun tdk. bisa saja berlangsung, doktor tak dpt mengangkat
jaringan scara kesemuaan sebab sudah berlangsung perlengketan di mana-mana.
resikonya tinggi sebab dpt berlangsung pendarahan yg lebih bnyk.” jadi,
selayaknya tetap waspdi tonjolan di body sang buah hati meski tak usah
jg serupa ‘kebakaran jenggot’.

 juiceteru suatu ciri bagus

menurut endang, seumpama pembesaran berlangsung sebab inpeksi,  juiceteru suatu ciri
yg baik. artinya, kelenjar getah bening tersebut. berpungsi mendukung
pertahanan body. jadi, tak apa-apa, tak usah dicegah.  juiceteru bila tdk
meradang, inpeksinya akan jadi meluas lebih jauh. mis.: giginya ada
inpeksi sebab berlobang, bila kelenjar di bawah dagunya tdk meradang,
maka kuman dari gigi tersebut. akan lolos dan bisa ke mana-mana dlm body.
akibatnya bisa muncul panas bdan pd si anak.

dgn demikian, bahwa ada inpeksi dan kelenjar getah beningnya
meradang,  juiceteru kita perlu bersyukur, sebab bacterynya ditangkap
di situ. ibaratnya, kelenjar ini serupa siskamling yg menangkap
‘pencuri’ sebelom si pencuri kabur lewat gang-gang kecil. pembesaran
kelenjar ini pun tak bisa dicegah sebab ialah suatu retindakan inpeksi.

post by ; http://obatasamurat98.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar